Kamis, 21 Agustus 2008

TRANSLATION sunday march 9th 2008


Start: Mar 9, '08 7:00p
End: Mar 9, '08 9:00p
Location: SELASAR SUNARYO
vincent vega and s.c.a.n.d.a.l ( a sub division from unkl347 ) present.. Translation "the conversion of something from one form or medium into another"

“The most imaginable consept, idea, and performance” well..kalimat demikian yang dapat menggambarkan suasana malam yang diselimuti kabut dengan air hujan dikawasan dataran tinggi bandung pada malam itu..sebuah kolaborasi apik antara gelaran musik tunggal A.K.A konser tunggal VINCENT VEGA dengan pertunjukkan seni lukis dari artist grup S.C.A.N.D.A.L yaitu sebuah sub divisi dari UNKLE347..konsep awal Vincent Vega yang mempunyai ide untuk menggunakan lukisan sebagai cover album mereka yang deket-deket ini akan segera muncul,kolaborasi antara musisi dengan pelukis yang sama-sama seniman, saat itu Vincent Vega tampil live memainkan karya-karya lagu mereka full album sekitar 14 lagu mereka bawakan.

1995, Britpop adalah sebuah keajaan yang memerintah di dunia musik sebagian besar mereka yang merasakan puncak umur belasannya di tahun itu. Perasaan positif penuh keoptimisan menghiasi pikiran kita saat itu.

Satu dasawarsa kemudian, yang terjadi adalah kebalikannya. Dimulai ketika sepasang burung besi menabrakkan tubuhnya ke menara kembar di ibu kota dunia, kehidupan manusia menurun standarnya. Tehnologi tidak dapat lagi menyelamatkan kita, hanya membuat kita terjerat dalam kerutinitasan dan menjadi bentuk lain dari candu yang kita butuhkan dalam kehidupan kita.

Untungnya, musik selalu memberikan kita ruang untuk melarikan diri. Sebuah penyelamat di hari – hari menyedihkan yang kita alami. Di tahun 2005 sebuah band bernama Vincent vega memberikan saya semangat untuk merayakan kehidupan yang saya punya, walaupun saya merasa kehidupan itu bukanlah sesuatu yang mudah. Dan menurut saya lagu2 mereka menghiasi malam – malam yang terhilang di atas stage dengan tangan meraih ke langit. Seakan harapan dan optimisme itu hadir kembali.

Seakan 2 tahun kemudian, mereka kembali hadir di kosmos kehidupan kita. Kali ini bukan sebagai pelarian di kepenatan kita, tetapi untuk menyadarkan kita bahwa keoptimisan yang pernah kita miliki di tahun 90-an telah lenyap, sirna dimakan waktu yang semakin mendewasakan kita.

Satu hal akan membuat mereka “high” setelah mendengar musik personilnya memiliki tampang untuk menjadi seorang popstar tapi karena mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh banyak band yang sedang beredar di orbit planet pop kita. Sesuatu itu bernama talen.

Talen jugalah yang membawa mereka berdiri di atas panggung malam itu pada hari di mana dunia mendapatkan Paus baru mereka. Sekitar pukul 20.00 mereka menggebrak set mereka malam itu dengan “the gordon”. Suasananya ketika mendengar delay gitar membuka lagu tersebut, yang disambut dengan bass intensif agung. ariel seperti sedang berada dalam mood terbaiknya malam itu, berteriak dengan energis . Kenyataannya, selasar malam itu telah mendidih, menyambut dengan antusias kedatangan musik Vincent vega.

Setelah lagu tersebut mereka tidak membiarkan atmosfir menjadi turun kembali, mereka malah langsung menghantam para penonton dengan “minor arcana”,

Setelah “stand your ground” mereka menurunkan tempo sedikit dengan “ladymel” yang terkesan lebih hidup dimainkan Live dan Di lagu ini Vincent vega mengurangi sedikit unsur eksperimentalnya

“celeb” adalah lagu yg menceritakan tentang kematian.major arcana adalah sebuah lagu yang cukup sulit dicerna untuk saya. ketika lick gitar mulai memenuhi spektrum ruangan , jelaslah mengapa lagu tersebut merupakan salah satu lagu favorit vincent vega yang selalu dimainkan di setiap gig mereka.

"shane" yg dimulai dengan versi acoustic pun dimainkan Tiba-tiba “last call 4 idiot” berubah menjadi lagu yang sangat “ear-catching”. Suara backing vokal yang dipadu dengan teriakan this is last call 4 idiot soul ariel menciptakan sebuah harmonis yang manis dan mengagumkan.

Lagu berikutnya adalah lagu di mana karpet merah akan ditebarkan untuk mereka, karena “its woth the wait” menunjukkan keindahan secara sempurna

Setelah itu applewhite pun dimainkan yang entah mengapa menurut saya ini adalah lagu manis yang membuat saya melayang (huehheheeh)

beda dengan di “worst abuses imaginable”di mana gitar pada salah satu bagian di lagu tersebut, gitarnya terdengar seperti sebuah senapan mesin.

setelah itu “train”

Vincent vega mengakhiri gig mereka dengan “insignificant” Di lagu tersebut, semua mengalami klimaksnya, baik penonton maupun Vincent vega. Semua merasakan malam ini adalah sebuah pesta, dan tidak ada yang mengingikan semuanya itu berakhir. telah memukau Cologne, dan semua yang ada di konser itu merasakan satu hal.. God bless them, God bless Vincent vega

(ini adalah gigs yg telah lama saya tunggu,acara yang terkonsep dengan bagus dan ditempat yg bagus senang sekali bisa berada disana mlm itu,walaupun dengan kondisi yang tidak baik dan besoknya langsung tepar karena sakit....)


picture by: ivan

Tidak ada komentar: